Gunung Merapi saat ini masih berada pada level III sejak 5 November 2020, peningkatan aktivitas gunung Merapi masih mengalami peningkatan. Potensi bahaya saat ini beberapa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya (https://magma.esdm.go.id/).
SMP Negeri 2 Cangkringan merupakan salah satu sekolah siaga bencana yang terletak di lereng gunung Merapi, dan untuk mengantisipasinya seluruh warga SMP Negeri 2 Cangkringan mengikuti simulasi bencana merapi. Simulasi ini sangat penting karena bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa-siswa bagaimana upaya penyelamatan diri ketika terjadi hal tak terduga saat masih berada di lingkungan sekolah, serta memperkirakan berapa menit siswa bisa berkumpul dan menaiki kendaraan untuk menuju titik kumpul.
Simulasi ini diawali dengan membunyikan bel atau sirene, kemudian setelah mendengar bunyi sirene seluruh guru dan karyawan siap untuk diposisi titik yang sudah ditentukan untuk mengarahkan seluruh siswa menuju titik kumpul lapangan basket, sedangkan siswa yang berada di dalam kelas akan diarahkan oleh guru yang ada di dalam kelas untuk mengarahkan para siswa-siswanya keluar kelas secara tertib. Setelah seluruh siswa berkumpul di lapangan basket langsung dicek jumlah siswa, dan bagi siswa yang mengendarai motor akan diarahkan ke parkiran dan menaiki kendaraannya menuju titik kumpul, sedangkan siswa yang tidak membawa kendaraan tetap berkumpul di lapangan basket menunggu kendaraan evakuasi datang.